Masalah uang memang merupakan masalah sensitif sehingga sering kali orang menghindar membicarakan soal ini. Padahal, bagi Anda yang telah memiliki pasangan dan sudah berumah tangga, masalah keuangan harus dibicarakan secara terbuka karena menyangkut masa depan suami-istri dan anak-anak. Coba bicarakan dan aturlah masalah keuangan dengan lebih hati-hati dan terbuka.
Berikut ini beberapa langkah untuk dijadikan panduan Anda.
Apakah ada pengeluaran bisnis yang menggunakan uang pribadi dan belum diklaim karena lupa diurus? Intinya, sebelum situasi keuangan makin parah, tak ada kata terlambat untuk menatanya kembali. Buat pengeluaran primer dan pertimbangkan masak-masak sebelum membuat pengeluaran sekunder.
Berikut ini beberapa langkah untuk dijadikan panduan Anda.
Langkah 1 : Bicara dan Atur Target
Ini bagian yang sulit, tetapi pada akhirnya akan terasa manfaatnya. Anda dan pasangan duduk berdua dan membahas permasalahannya. Pastikan Anda berdua dalam keadaan tenang. Bicarakan secara terbuka soal keinginan, kebutuhan dan target Anda. Ingat, Anda berdua adalah satu tim yang perlu sepakat atas rencana yang disusun. Bersikaplah serius dan jangan berharap pasangan bisa membaca pikiran Anda.Langkah 2 : Mengerti Anggaran Keluarga
Anda berdua perlu sepakat, apa yang dimaksud kebutuhan primer dan sekunder. Bagi anggaran keluarga ke dalam dua kategori, yaitu pengeluaran variabel dan pengeluaran pasti. Periksa pengeluaran bulan-bulan sebelumnya untuk melihat pengeluaran berjumlah besar dan tak termasuk kebutuhan primer. Jangan lupa, memasukkan pengeluaran kecil seperti membeli makanan ringan, DVD, atau menonton bioskop.Langkah 3 : Gunakan Alat Pelacak Uang
Agar pengeluaran uang selalu terlacak, gunakan software keuangan. Ini merupakan alarm untuk melihat seberapa besar uang yang telah dikeluarkan. Usahakan menggunakan uang tunai sesedikit mungkin agar mudah ditelusuri. Catat pengeluaran sekecil apapun yang Anda lakukan. Jika rajin mengategorikan setiap pengeluaran sampai detail, Anda akan melihat jelas bagaimana uang sudah dibelanjakan.Langkah 4 : Terorganisasi dan Otomatis
Apakah Anda sering bepergian dan merasa sulit menyimpan bon-bon belanjaan? Sulitkah untuk duduk dan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan? Zaman modern ini Anda tak perlu melakukannya lagi. Anda bisa menggunakan layanan bank online atau software khusus pengelolaan keuangan. Selain mengurangi tumpukan bon, catatan Anda tersimpan rapi di komputer dan bisa digunakan setiap saat, baik untuk memasukkan data atau jadi bahan tinjauan.Langkah 5 : Menciptakan Sistem Keuangan
Ketika duduk bersama pasangan dan bicara soal pengelolaan keuangan keluarga, sepakati aturan : bagaimana dan kapan uang dibelanjakan, dan apa yang dianggap pengeluaran kecil-kecil. Pertimbangkan untuk punya beberapa rekening bank agar tetap terpusat pada pengeluaran. Satu rekening untuk pengeluaran tetap dan satu lagi untuk pengeluaran tidak tetap atau jumlah kecil. Dan konsisten pada anggaran yang telah disepakati!Langkah 6 : Kelola Kartu Kredit
Bayarlah kartu kredit sesuai tagihan, atau setidaknya lebih besar dari pembayaran minimum dan sebelum jatuh tempo agar terhindar dari bunga besar. Pada dasarnya Anda hanya memerlukan 1-2 kartu kredit, dan gunakan untuk keadaan darurat.Langkah 7 : Kencangkan Ikat Pinggang
Apakah Anda mendapat keuntungan dari membayar asuransi mobil, pendidikan anak, atau jiwa? Apakah Anda mencicil tv, sementara hampir tak ada yang menontonnya? Berapa besar Anda membayar tagihan majalah yang hampir tak pernah dibaca?Apakah ada pengeluaran bisnis yang menggunakan uang pribadi dan belum diklaim karena lupa diurus? Intinya, sebelum situasi keuangan makin parah, tak ada kata terlambat untuk menatanya kembali. Buat pengeluaran primer dan pertimbangkan masak-masak sebelum membuat pengeluaran sekunder.
0 coments:
Post a Comment